Tak Akan Ku Biarkan Hal Buruk Terjadi

kuloyusril

Desa di sedang di guyur hujan deras dan setiap orang pun lebih memilih berdiam diri dirumah, hujan berlangsung sudah selama dua hari. Di dalam lamunan, ketika hujan berlangsung tanpa kusadari,

Ternyata....

Perasaan itu muncul kembali dalam pikiran saya, dengan di temani segelas kopi saya kembali mengingat hari hari itu.

-------------------------------------------------------------------------

"Hei, selamat pagi yusril."
"Yoosh selamat pagi.."

Hari yang cerah di pagi hari, usai libur semester dan mulai berlangsung tahun ajaran baru di sekolah. Tentu saja akan ada siswa-siswi di sekolah, dan waktu itu yusril di tugaskan untuk bergabung dalam panitia untuk membimbing oara siswa-siswi baru di sekolahnya.

"Oke temen temen, pertama tama terima kasih sudah hadir, dan kita awali dengan perkenalan"

Sang ketua panitia mengarahkan ke seluruh peserta dan memperkenalkan para panitia.

Dan para panitia satu per satu mulai meperkenalkan dirinya masing masing.

Acara tersebut berlangsung hingga tiga hari dan akhirnya acaranya pun selesai.

Hari itu, haru yang membuat ingatanku tergugah, mendapati kejadian yang tak terduga.

"Hayook buruan," Yusril keluar dari kelas dan memakai sepatunya.
"Tunggu dulu." teman-teman yusril menyusulnya.

Lalu lewatlah dua siswi adik kelas dari yusril.

"Ciuuu ciuu....." Salah satu teman yusril goda.
"Apaan.?" tanya yusril.

"Wahh ada mantannya nih." kata salah satu siswi yang berjalan.
"Eh ssstt." jawab salah satu .

"Eh dia mantan mu yus.?" satu teman yusril bertanya.
"Mantan.?" Tanya kebingungan.

Sejak hari itu saya berusaha mengingat hal apa yang telah terjadi. Karena yusril merasa bahwa dia tidak pernah berpacaran tapi mengapa dia menganggapku sebagai mantan.

Menang benar saat dulu yusril pernah suka sama dia namun yusril tidak pernah mengajaknya jadian.

Sejak itu juga yusril mencoba mengingat-ngingat.

"Apa.?"

"Kenapa.?"

"Apa Benar.?"

Semenjak hari itu, yusril berusaha menanyakannya ke dia, namun selalu saja tidak bisa.

Selain karena yusril memiliki sifat yang sulit untuk bertanya dan yusril merupakan seorang hikikomori ( pendiam, jarang berbicara, ) sehingga ketika memulai percakapan dengan seorang gadis, sangat sulit.

-------------------------------------------------------------------------
Hujan masih berlangsung, dengan lamunannya yusril menyeruput kopinya yang masih panas.

"Aarrrghh.... Panasss.."

-------------------------------------------------------------------------

Hari harinya di sekolah masih sama seperti biasanya. Usai mengalami kejadian itu yusril masih kepikiran,

"Kenapa dia menyebutku mantan.?"
"Apa ini merupakan kerjaan temen saya.?"


Yusril melamun di kelas dan berpikir demikian. Karena waktu dulu ketika yusril menyukai si dia, teman-temannya pun entah di sebut mendukung atau malah mengganggu. Ada beberapa teman yusril yang kurang kerjaan melakukan hal hal gak jelas. Seperti menuliskan nama si dia di buku pelajarannya yusril.

Kala sedang melamun begitu, tak lama guru pun masuk ke kelas.

Pelajaran pun di mulai, dan pelajaran berjalan seperti biasanya. Hingga bunyilah bel istirahat.

Kriiinnggg....

"Ahh akhirnya istirahat."

"Oi... Kantin yuk.." salah satu teman yusril mengajaknya ke kantin.
"Yook...."

Mereka semua pun menuju kekantin, dan memesan makanan dan minuman.

Selesai dari kantin bel berbunyi tanda jam pelajaran di mulai kembali.
Dan akhirnya hari sekolah pun selesai.

Semua murid pun mulai meninggalkan sekolah, ketika waktu pulang yusril sedang sendirian dan ada yang menyapanya.

"Yusrillll..."

Ternyata dia salah satu siswi adik kelasnya yusril,

"....." yusril hanya membalasnya dengan senyuman.

Dan yusril menyadari ternyata si dia ada di sana juga, sempat terkejut karena entah mengapa diri yusril masih kurang bisa berkomunikasi dengan si dia di bandingkan dengan yang lain.

Apakah yusrul masih ada rasa sama si dia sehingga ketika melihat si dia, menyapa pun bahkan sulit. Padahal yusril biasa bercengkrama siapapun, karena setelah lama dia berusaha menjadi seorang yang terbuka. Ramah sama orang lain namun masih sulit sekali untuk berbicara dengan si dia.

-------------------------------------------------------------------------

Hujan mulai reda, cahaya langit pun mulai menerangi perdesaan yang indah nan sejuk.

Tak terasa kopi di gelasnya sudah habis, yusril pun pergi ke dapur dan membuat kopi lagi. Kemudian kembali duduk di tempat tadi.

-------------------------------------------------------------------------

Waktu terus berlalu, dan akhirnya tiba juga, sebuah kejuaraan kembali di senlenggarakan. Yusril pun ikut dalam kejuaraan tersebut, karena sebelumnya dia sudah banyak berlatih untuk mempersiapkan ini,

-------------------------------------------------------------------------

Kejuaraan.?? Kurasa yusril mengingat sesuatu..

Dan teringat ternyata si dia pernah bergabung dengan klub yusril namun hanya sehari, karena dia tidak di perbolehkan untuk ikut klub dimana yusril ikuti.

-------------------------------------------------------------------------

Waktu itu, ketika ada siswa-siswi baru, si dia sempat ikut dengan klub itu, akan tetapi di hari berikutnya di berangkat namun tidak ikut klub.

Dan para anggota lain pun bertanya.

"Eh si dia mana.?" ada yang bertanya.
"Tadi kulihat dia berangkat." salah astu menjawab.
"Eh yus, coba kau cari dan panggil si dia untuk iku." salah satu bertanya lagi.
"Eh, lah kok saya.?"
"Kan, waktu ospek dia ngasih surat ke lu."
"Hadehh iya deh iya."

Yusril pun keluar ruangan dan memanggil si dia,

Sesampainya disana.

"Eh, ja-jadi ikut gak.?" karena gugup suaranya seketika melengking.
"Oh hari ini enggak." si dia jawab.
"O-Oh oke."

Dan Yusril pun pergi meninggalkan si dia.

"Dia gak ikut katanya." ujar yusril sesampainya di ruang.
"Oh yuadah gak apa ."

Bagitulah yang terjadi ketika itu, kamblai ke kejuaraan,

Karena yusril sudah berlatih keras, dia optimis akan memenangkan pertandingan,

Namun, takdir berkata lain.

Yusril kalah di putaran pertama, karena kurang fokus sehingga dia kehilangan poin yang berharga.

"Haaahhh... Kalah lagi, ."

Saat kejuaraan itu, yusril harus pulang lebih awal karena kekalahannya.
Dan kemudian yusril menjadi seorang official atau pengarah untuk peserta dari sekolahnya.

Usai kejuaraan itu selesai, dengan masih memendam rasa kekecewaanya karena tidak bisa menang dalam pertandingan tersebut, yusril melewati hari hari sekolahnya kembali seperti biasa, dan ketika sedang makan di kantin, tiba-tiba si dia datang dan duduk di sebelah yusril.

Aaahh, situasi yang klise seperti di film horor, yusril seolah olah menghiraukan si dia, dan bersikap biasa saja.

Tiba-tiba datang salah seorang teman yusril dari depan yusril,

"Ciee, sang mantan.." ujar teman yusril itu.
"Mantan apanya." jawab yusril.

Karena salah seorang teman tersebut pernah sekelas dengan yusril dulu, dan dia juga termasuk teman yang sama dengan yang lain itu. Sehingga usai kejadian tersebut, yusril berpikir

"Apakah dulu saya di jebak sama mereka sehingga banyak teman saya yang mengira saya dan si dia jadian.?"

Yusril merasa begitu karena yusril merasa bahwa banyak hal yang tidak di sangka.

"Mungkin ada satu orang yang chat dengan si dia dengan mengatas namakan saya, ahh merepotkan saja. Jadi masalah gini kan bagi saya."
Pikir yusril ketika sedang duduk pada saat jam kosong.

"Aaah, pasti itu. Banyak hal yang sudah terjadi, mulai dari si dia yang menganggap saya menembak hatinya kala itu, padahal tidak. Dan ketika sedang tiduran di rumah ada yang chat dan mengaku si dia, namun setelah saya cek di sosial media, dia merupakan teman kelas saya, tak salah lagi, pasti temen saya itulah yang melakukannya. Karena dia suka juga sama si dia, dia mungkin menembaknya dengan mengatas namakan nama saya, dan ketika saya susah berkomunikasi dengan si dia. Temen saya itu berkesempatan untuk mendekati si dia. Oh jadi begitu. Tapi yasudahlah, biarlah semuanya berlalu seiring berjalannya waktu, "

Selepas yusril berpikir demikian, yusril mulai menjalani hari harinya sebagai seorang yusril yang baru, dan karena masih duduk di bangku sekolah, yusril lebih memilih untuk menjadi seorang Solo Player atau pemain tunggal, biasa di kenal di jaman saat ini sebagai seorang jomblo. Karena jika yusril mendekati salah seorang gadis di sekolahnya, selalu saja temen temen nya selalu ikut campur, maka dari yusril mulai memegang teguh prinsipnya, sebagai seorang solo player.

Dan memulainya dengan hal-hal kecil, mulai menjadi seorang yang biasa biasa saja, dan pada suatu waktu ketika yusril ikut berpartisipasi untuk donor darah, ternyata si dia juga ikutan.

Namun yusril kini sudah berbeda, dia sudah bisa berbicara dengan si dia dengan biasa. Dan hal itu membuat dirinya teringankan hatinya.

"Haah lumayan untuk hal ini, semoga saja kedepannya menjadi normal kembali. Yoshh..!"

Meski begitu, terkadang yusril juga masih salah berbicara ketika si dia dekat dengan yusril.

Hidup di dunia yang penuh drama ini memang bukan hal buruk ataupun bagus, selalu saja ada hal yang bisa membuat kita naik dan turun,

Tak heran jika ada orang yang tidak tahu apa apa tiba tiba di libatkan dalam suatu perkara. Namun itulah kehidupan,
Karena seperti yang di katakan patrick star dalan serial Spongebob Squarpants, bahwa :
Hidup memang tidak adil, maka biasakan dirimu

Yusril memahami kata kata dari pengangguran terlama di bikini bottom itu dan sadar akan hal itu.

Dan yusril pun menghadapinya dengan tenang, biarlah begitu dan itu tidak masalah bagi dirinya.

Akhrinya, perasaab yusril terhadap si dia lambat laun mulai memudar, dan membuatnya tetap pudar, yusril tak ingin menyukainya terlalu dalam dan tak ingin melupakannya. Dan berharap suatu hari nanti, bisa hadir di pernikahannya sebagai tamu undangan, atau bahkan lebih dari itu.

-------------------------------------------------------------------------

Langit mulai cerah kembali, kopi di gelasnya pun sudah habis untuk kedua kalinya. membuka jendela dan menghirup udara segar usai hujan deras tadi.

-------------------------------------------------------------------------

Tidak masalah bagi yusril untuk menjadi seorang solo player, karena itu lebih baik untuk diri yusril sewaktu masih duduk di bangku sekolah.

Karena jika yusril ingin menemui jodohnya, yusril tetap percaya bahwa Jodoh ada tangan Tuhan dan yusril tinggal mengambilnya.

Tidak untuk waktu di masa sekolah, karena berbahaya, jadi lebih baik ketika sudah mapan baru mengambil jodoh yang di sediakan oleh Tuhan di kemudian hari.

Share this

Related Posts

Next
« Prev
Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
4 Maret 2018 pukul 00.07 delete

artikel yang sangat bermanfaat dan menarik

Reply
avatar
9 Maret 2018 pukul 04.39 delete

cieee cieee sang mantan nih...

Reply
avatar